SMK YAMIN

Sekolah Menengah Kejuruan Berkarakter Pondok Pesantren Minhajut Thalibin Pungangan Subang

GEDUNG SEKOLAH

SMK YAMIN telah memiliki gedung yang cukup untuk melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar

SISWA YAMIN

Persiapan Pelaksanaan Praktek Perakitan dan Pemograman Komputer

PRAKTER PERAKITAN

Siswa-Siswi SMK YAMIN Sedang Melaksanakan Praktek Perakitan Komputer PC/Laptop

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN

Siswa-Siswi SMK YAMIN Kelas X Sedang Melaksanakan latihan dasar kepemimpinan

KEGIATAN PRAMUKA

Kegiatan Pelantikan Pramuka Penegak Bantara

PONPES YAMIN

Kegiatan santri yang melaksanakan hafalan juz 30 dan marawis serta gosok gigi bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Selamat Datang di SMK Minhajut Thalibin (YAMIN) Sekolah Berkarakter Pondok Pesantren Pungangan Subang Bidang Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan

Minggu, 30 Agustus 2015

SETTING PROXY SERVER WARNET

Pada suatu hari yang lalu ada teman saya minta tolong untuk men-Setting proxy server warnet, yang selama ini warnetnya tanpa menggunakan Proxy server. Asumsinya ketika client1 mengakses website A maka proses yang terjadi adalah client1 meminta/request ke web server yang mempunyai website A tersebut. Ketika client2 atau yang lain mengakses website yang sama (website A) maka proses client tersebut akan mengulang kembali proses meminta/request ke web server tersebut. Seandainya ada banyak client lain yang mengakses website yang sama (website A) maka proses yang sama akan dilakukan lagi. nah inilah yang membuat akses terasa lambat.

Disinilah peran sebuah Proxy sangat dibutuhkan untuk mempercepat akses website. Suatu halaman website yang pernah dikunjungi oleh client akan disimpan (cache) di server proxy. Ketika ada client yang meminta/request suatu website maka client tidak langsung request ke webserver. client akan mencari website yang direquest-nya ke proxy dulu, kalo ada maka proxy akan menjawab request tersebut dan memberikannya ke client, jika website yang dicari tidak ditemukan di simpanan/Cache proxy barulah proxy server request website tersebut ke webserver dituju.


Ada banyak macam proxy, untuk basis OS windows bisa menggunakan winroute,winproxy, dll. untuk basis OS linux bisa menggunakan Squid. Disini saia menngunakan basis linux mikrotik. selain handal digunakan sebagai router, mikrotik juga bisa digunakan sebagai web proxy server. settingannya dibawah ini yang saia gunakan

Spek PC : P3 800 Mhz, Mem 256, HD 30 Gb, 2 buah LAN Card (1 LAN onboard, 1 LAN tambahan)
OS : Mikrotik OS 2.29.XX
ISP : Telkom Speedy (Profesional) 1 line
Modem merk Sanex standard bawaan speedy
Client : 10 komputer

Konfigurasi Mikrotik :

#1. Setting Interface LAN card
/interface
set ether1 name=modem
set ether2 name=lan


keterangan:
ether1 diganti nama (interface) menjadi modem (koneksi dari dan ke modem)
ether2 diganti nama (interface) menjadi lan (koneksi dari dan ke jaringan LAN)
tujuannya biar mudah di ingat gak ada pengaruh ke akses-nya.

#2. Setting IP address
/ip address
add address=192.168.1.2/24 interface=modem
add address=192.168.10.1/24 interface=lan


keterangan :
ip address standart (umumnya) modem 192.168.1.1 jadi ip interface dari-ke modem antara 192.168.1.2-254 (suka-suka)

#3. Setting Gateway
/ip route
/add gateway=192.168.1.1

#4. Setting DNS
/ip dns
set primary-dns=202.134.1.10
set secondary-dns=203.130.196.155
set allow-remote-requests=yes


Keterangan :
DNS digunakan untuk menerjemahkan alamat IP ke domain (****.com, ****.net, dll) atau sebaliknya, ada beberapa DNS untuk speedy pilih yang latency-nya kecil dengan nge-ping agar akses ke dns-nya agak cepat dikit.

#5. Setting NAT
/ip firewall nat
add chain=srcnat action=masquerade out-interface=modem


keterangan :
Network Address Translation (NAT) fasilitas router untuk meneruskan paket dari ip asal dan atau ke ip tujuan dan merupakan standart internet yang mengizinkan komputer host dapat berkomunikasi dengan jaringan luar menggunakan ip address public.

#6. Setting web Proxy (transparent)
/ip web-proxy
set enabled=yes
set hostname=proxywarnetku
set transparent-proxy=yes
set cache-administrator=admin@warnetmu


Keterangan :
settingan web proxy yang lain menggunakan default bawaan mikrotik.
hostname=hostname dns atau ip address web proxy
cache-administrator=email admin yang bisa dihubungi ketika proxy error, yang akan ditampilkan pada browser client ketika proxy error.

#7. Setting redirect ke proxy
/ip firewall nat
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-port=3128


keterangan :
Redirect digunakan untuk membelokkan/memaksa koneksi port 80 (www/web) dari client ke port 3128 default-nya web proxy mikrotik, jadi semua request client yang menggunakan port 80 (www/web) akan di belokkan ke web proxy mikrotik.

#8. Memonitor web proxy
/ip web-proxy
monitor interval=1


keterangan :
memonitor penggunaan web proxy mikrotik dengan interval waktu 1 detik

Hasilnya : memuaskan dan bikin puas…puas…!
Sengaja tidak setting DHCP karena ip client (windows) disetting manual hubungannya dengan billing warnet. Untuk jaringan yang besar dan client banyak sebaiknya menggunakan Squid di linux.

Selamat Mencoba.

Sabtu, 29 Agustus 2015

CONTOH CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK 2 ISP

Artikel kali ini kembali membahas tentangLoad Balancing, yaitu Contoh Cara Seting Load Balance Mikrotik 2 ISP. Disini ada 2 ISP berbeda yang digunakan, yaitu Bandwith ISP A 1024 Kbps Sedangkan ISP  B 256 Kbps 1:8 Tetapi di sini kita akali menambah satu fake ISP untuk seimbangkan akses Langsung. 

Berikut langkah-langkah nya :

Pake WinBox masuk ke -> IP -> Address
-> klik [+] -> isikan Address : 192.168.1.1/24 Network : 192.168.1.0
Broadcast : 192.168.1.255 -> Konfigurasi LAN ( Local)
Interface : Ether1

-> klik [
+] -> isikan Address : 192.168.2.2/24
Network : 192.168.2.0
Broadcast : 192.168.2.255 -> Konfigurasi WAN 1 (ISP A)
Interface : Ether2

-> klik [
+] -> isikan Address : 192.168.3.2/24  Network : 192.168.3.0
Broadcast : 192.168.3.255 -> Konfigurasi WAN 2 (ISP B)
Interface : Ether3

Buat Mangle. Pake WinBox pilih -> New Terminal
Silakan copy dan paste script berikut :

/ip firewall mangle [lalu enter]
add chain=prerouting in-interface=”ether1″ connection-state=new nth=2,2,0 action=mark-connection new-connection-mark=lb_1 passthrough=yes comment=”LB Client” disabled=no
add chain=prerouting in-interface=”ether1″ connection-mark=lb_1 action=mark-routing new-routing-mark=route_lb_1 passthrough=no comment=”" disabled=no
add chain=prerouting in-interface=”ether1″ connection-state=new nth=2,2,1 action=mark-connection new-connection-mark=lb_2 passthrough=yes comment=”" disabled=no
add chain=prerouting in-interface=”ether1″ connection-mark=lb_2 action=mark-routing new-routing-mark=route_lb_2 passthrough=no comment=”" disabled=no
add chain=prerouting in-interface=”ether1″ connection-state=new nth=2,2,2 action=mark-connection new-connection-mark=lb_3 passthrough=yes comment=”" disabled=no
add chain=prerouting in-interface=”ether1″ connection-mark=lb_3 action=mark-routing new-routing-mark=route_lb_3 passthrough=no comment=”" disabled=no

Buat NAT. Pake WinBox pilih -> New Terminal
Copy dan paste lagi script berikut :

/ ip firewall nat
add chain=srcnat out-interface=”ether3″ action=masquerade comment=”" disabled=no
add chain=srcnat out-interface=”ether2″ action=masquerade comment=”" disabled=no

Buat Route. Pake WinBox pilih -> New TerminalCopy dan paste lagi script berikut :

 / ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.2.1 scope=255 target-scope=10 routing-mark=route_lb_1 comment=”" disabled=no
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.3.1 scope=255 target-scope=10 routing-mark=route_lb_2 comment=”" disabled=no
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.2.1 scope=255 target-scope=10 routing-mark=route_lb_3 comment=”" disabled=no
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.2.1 scope=255 target-scope=10 comment=”default routing connection” disabled=no

Untuk Interface dan IP address nya silakan anda sesuaikan sendiri dengan kebutuhan anda.

Selamat Mencoba

CARA SETTING LOAD BALANCING MIKROTIK METODE PPC

Load Balance /Load Balancing Mikrotik adalah sebuah teknik atau metode untuk membagi beban ke dalam beberapa jalur (link) sehingga penggunaan jalur (link) menjadi lebih baik. Load balance Mikrotik Sebelumnya sudah pernah saya bahas pada artikel ini Load Balance /Load Balancing Mikrotik
 Selanjutnya pada artikel ini akan saya bahas tentang cara setting load balance mikrotik meggunakan metode PPC. Karena keterbatasan waktu dan peralatan, Tutorial Load Balance Mikrotik kali ini saya ambil dari web mikrotik.co.id sebagai berikut :

Selama ini banyak dari kita yang beranggapan salah, bahwa dengan menggunakan loadbalance dua jalur koneksi , maka besar bandwidth yang akan kita dapatkan menjadi dua kali lipat dari bandwidth sebelum menggunakan loadbalance (akumulasi dari kedua bandwidth tersebut). Hal ini perlu kita perjelas dahulu, bahwa loadbalance tidak akan menambah besar bandwidth yang kita peroleh, tetapi hanya bertugas untuk membagi trafik dari kedua bandwidth tersebut agar dapat terpakai secara seimbang.

Dengan artikel ini, kita akan membuktikan bahwa dalam penggunaan loadbalancing tidak seperti rumus matematika 512 + 256 = 768, akan tetapi 512 + 256 = 512 + 256, atau 512 + 256 = 256 + 256 + 256.

Pada artikel ini kami menggunakan RB433UAH dengan kondisi sebagai berikut :
1.    Ether1 dan Ether2 terhubung pada ISP yang berbeda dengan besar bandwdith yang berbeda. ISP1 sebesar 512kbps dan ISP2 sebesar 256kbps.
2.    Kita akan menggunakan web-proxy internal dan menggunakan openDNS.
3.    Mikrotik RouterOS anda menggunakan versi 4.5  karena fitur PCC mulai dikenal pada versi 3.24.

Jika pada kondisi diatas berbeda dengan kondisi jaringan ditempat anda, maka konfigurasi yang akan kita jabarkan disini harus anda sesuaikan dengan konfigurasi untuk jaringan ditempat anda.

Konfigurasi Dasar

Berikut ini adalah Topologi Jaringan dan IP address yang akan kita gunakan
/ip address
add address=192.168.101.2/30 interface=ether1
add address=192.168.102.2/30 interface=ether2
add address=10.10.10.1/24 interface=wlan2
/ip dns
set allow-remote-requests=yes primary-dns=208.67.222.222 secondary-dns=208.67.220.220

Untuk koneksi client, kita menggunakan koneksi wireless pada wlan2 dengan range IP client 10.10.10.2 s/d 10.10.10.254 netmask 255.255.255.0, dimana IP 10.10.10.1 yang dipasangkan pada wlan2 berfungsi sebagai gateway dan dns server dari client. Jika anda menggunakan DNS dari salah satu isp anda, maka akan ada tambahan mangle yang akan kami berikan tanda tebal

Setelah pengkonfigurasian IP dan DNS sudah benar, kita harus memasangkan default route ke masing-masing IP gateway ISP kita agar router meneruskan semua trafik yang tidak terhubung padanya ke gateway tersebut. Disini kita menggunakan fitur check-gateway berguna jika salah satu gateway kita putus, maka koneksi akan dibelokkan ke gateway lainnya.
/ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.101.1 distance=1 check-gateway=ping
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.102.1 distance=2 check-gateway=ping

Untuk pengaturan Access Point sehingga PC client dapat terhubung dengan wireless kita, kita menggunakan perintah

/interface wireless
set wlan2 mode=ap-bridge band=2.4ghz-b/g ssid=Mikrotik disabled=no

Agar pc client dapat melakukan koneksi ke internet, kita juga harus merubah IP privat client ke IP publik yang ada di interface publik kita yaitu ether1 dan ether2.

/ip firewall nat
add action=masquerade chain=srcnat out-interface=ether1
add action=masquerade chain=srcnat out-interface=ether2

Sampai langkah ini, router dan pc client sudah dapat melakukan koneksi internet. Lakukan ping baik dari router ataupun pc client ke internet. Jika belum berhasil, cek sekali lagi konfigurasi anda.

Webproxy Internal
Pada routerboard tertentu, seperti RB450G, RB433AH, RB433UAH, RB800 dan RB1100 mempunyai expansion slot (USB, MicroSD, CompactFlash) untuk storage tambahan. Pada contoh berikut, kita akan menggunakan usb flashdisk yang dipasangkan pada slot USB. Untuk pertama kali pemasangan, storage tambahan ini akan terbaca statusnya invalid di /system store. Agar dapat digunakan sebagai media penyimpan cache, maka storage harus diformat dahulu dan diaktifkan Nantinya kita tinggal mengaktifkan webproxy dan set cache-on-disk=yes untuk menggunakan media storage kita. Jangan lupa untuk membelokkan trafik HTTP (tcp port 80) kedalam webproxy kita.
/store disk format-drive usb1
/store
add disk=usb1 name=cache-usb type=web-proxy
activate cache-usb

/ip proxy
set cache-on-disk=yes enabled=yes max-cache-size=200000KiB port=8080

/ip firewall nat
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 in-interface=wlan2 action=redirect to-ports=8080


Pengaturan Mangle
Pada loadbalancing kali ini kita akan menggunakan fitur yang disebut PCC (Per Connection Classifier). Dengan PCC kita bisa mengelompokan trafik koneksi yang melalui atau keluar masuk router menjadi beberapa kelompok. Pengelompokan ini bisa dibedakan berdasarkan src-address, dst-address, src-port dan atau dst-port. Router akan mengingat-ingat jalur gateway yang dilewati diawal trafik koneksi, sehingga pada paket-paket selanjutnya yang masih berkaitan dengan koneksi awalnya akan dilewatkan  pada jalur gateway yang sama juga. Kelebihan dari PCC ini yang menjawab banyaknya keluhan sering putusnya koneksi pada teknik loadbalancing lainnya sebelum adanya PCC karena perpindahan gateway.

Sebelum membuat mangle loadbalance, untuk mencegah terjadinya loop routing pada trafik, maka semua trafik client yang menuju network yang terhubung langsung dengan router, harus kita bypass dari loadbalancing. Kita bisa membuat daftar IP yang masih dalam satu network router dan  memasang mangle pertama kali sebagai berikut
/ip firewall address-list
add address=192.168.101.0/30 list=lokal
add address=192.168.102.0/30 list=lokal
add address=10.10.10.0/24 list=lokal

/ip firewall mangle
add action=accept chain=prerouting dst-address-list=lokal in-interface=wlan2 comment=”trafik lokal”
add action=accept chain=output dst-address-list=lokal


Pada kasus tertentu, trafik pertama bisa berasal dari Internet, seperti penggunaan remote winbox atau telnet dari internet dan sebagainya, oleh karena itu kita juga memerlukan mark-connection untuk menandai trafik tersebut agar trafik baliknya juga bisa melewati interface dimana trafik itu masuk

/ip firewall mangle
add action=mark-connection chain=prerouting connection-mark=no-mark in-interface=ether1 new-connection-mark=con-from-isp1 passthrough=yes comment=”trafik dari isp1”
add action=mark-connection chain=prerouting connection-mark=no-mark in-interface=ether2 new-connection-mark=con-from-isp2 passthrough=yes comment=”trafik dari isp2”


Umumnya, sebuah ISP akan membatasi akses DNS servernya dari IP yang hanya dikenalnya, jadi jika anda menggunakan DNS dari salah satu ISP anda, anda harus menambahkan mangle agar trafik DNS tersebut melalui gateway ISP yang bersangkutan bukan melalui gateway ISP lainnya. Disini kami berikan mangle DNS ISP1 yang melalui gateway ISP1. Jika anda menggunakan publik DNS independent, seperti opendns, anda tidak memerlukan mangle dibawah ini.

/ip firewall mangle
add action=mark-connection chain=output comment=dns dst-address=202.65.112.21 dst-port=53 new-connection-mark=dns passthrough=yes protocol=tcp comment=”trafik DNS citra.net.id”
add action=mark-connection chain=output dst-address=202.65.112.21 dst-port=53 new-connection-mark=dns passthrough=yes protocol=udp
add action=mark-routing chain=output connection-mark=dns new-routing-mark=route-to-isp1 passthrough=no



Karena kita menggunakan webproxy pada router, maka trafik yang perlu kita loadbalance ada 2 jenis. Yang pertama adalah trafik dari client menuju internet (non HTTP), dan trafik dari webproxy menuju internet. Agar lebih terstruktur dan mudah dalam pembacaannya, kita akan menggunakan custom-chain sebagai berikut :

/ip firewall mangle
add action=jump chain=prerouting comment=”lompat ke client-lb” connection-mark=no-mark in-interface=wlan2 jump-target=client-lb
add action=jump chain=output comment=”lompat ke lb-proxy” connection-mark=no-mark out-interface=!wlan2 jump-target=lb-proxy


Pada mangle diatas, untuk trafik loadbalance client pastikan parameter in-interface adalah interface yang terhubung dengan client, dan untuk trafik loadbalance webproxy, kita menggunakan chain output dengan parameter out-interface yang bukan terhubung ke interface client. Setelah custom chain untuk loadbalancing dibuat, kita bisa membuat mangle di custom chain tersebut sebagai berikut

/ip firewall mangle
add action=mark-connection chain=client-lb dst-address-type=!local new-connection-mark=to-isp1 passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses:3/0 comment=”awal loadbalancing klien”
add action=mark-connection chain=client-lb dst-address-type=!local new-connection-mark=to-isp1 passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses:3/1
add action=mark-connection chain=client-lb dst-address-type=!local new-connection-mark=to-isp2 passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses:3/2
add action=return chain=client-lb comment=”akhir dari loadbalancing”

/ip firewall mangle
add action=mark-connection chain=lb-proxy dst-address-type=!local new-connection-mark=con-from-isp1 passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses:3/0 comment=”awal load balancing proxy”
add action=mark-connection chain=lb-proxy dst-address-type=!local new-connection-mark=con-from-isp1 passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses:3/1
add action=mark-connection chain=lb-proxy dst-address-type=!local new-connection-mark=con-from-isp2 passthrough=yes per-connection-classifier=both-addresses:3/2
add action=return chain=lb-proxy comment=”akhir dari loadbalancing”


Untuk contoh diatas, pada loadbalancing client dan webproxy menggunakan parameter pemisahan trafik pcc yang sama, yaitu both-address, sehingga router akan mengingat-ingat berdasarkan src-address dan dst-address dari sebuah koneksi. Karena trafik ISP kita yang berbeda (512kbps dan 256kbps), kita membagi beban trafiknya menjadi 3 bagian. 2 bagian pertama akan melewati gateway ISP1, dan 1 bagian terakhir akan melewati gateway ISP2. Jika masing-masing trafik dari client dan proxy sudah ditandai, langkah berikutnya kita tinggal membuat mangle mark-route yang akan digunakan dalam proses routing nantinya

/ip firewall mangle
add action=jump chain=prerouting comment=”marking route client” connection-mark=!no-mark in-interface=wlan2 jump-target=route-client
add action=mark-routing chain=route-client connection-mark=to-isp1 new-routing-mark=route-to-isp1 passthrough=no
add action=mark-routing chain=route-client connection-mark=to-isp2 new-routing-mark=route-to-isp2 passthrough=no
add action=mark-routing chain=route-client connection-mark=con-from-isp1 new-routing-mark=route-to-isp1 passthrough=no
add action=mark-routing chain=route-client connection-mark=con-from-isp2 new-routing-mark=route-to-isp2 passthrough=no
add action=return chain=route-client disabled=no

/ip firewall mangle
add action=mark-routing chain=output comment=”marking route proxy” connection-mark=con-from-isp1 new-routing-mark=route-to-isp1 out-interface=!wlan2 passthrough=no
add action=mark-routing chain=output connection-mark=con-from-isp2 new-routing-mark=route-to-isp2 out-interface=!wlan2 passthrough=no


Pengaturan Routing
Pengaturan mangle diatas tidak akan berguna jika anda belum membuat routing berdasar mark-route yang sudah kita buat. Disini kita juga akan membuat routing backup, sehingga apabila sebuah gateway terputus, maka semua koneksi akan melewati gateway yang masing terhubung
/ip route
add check-gateway=ping dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.101.1 routing-mark=route-to-isp1 distance=1
add check-gateway=ping dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.102.1 routing-mark=route-to-isp1 distance=2
add check-gateway=ping dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.102.1 routing-mark=route-to-isp2 distance=1
add check-gateway=ping dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.101.1 routing-mark=route-to-isp2 distance=2
Pengujian
Dari hasil pengujian kami, didapatkan sebagai berikut
 Dari gambar terlihat, bahwa hanya dengan melakukan 1 file download (1 koneksi), kita hanya mendapatkan speed 56kBps (448kbps) karena pada saat itu melewati gateway ISP1, sedangkan jika kita mendownload file (membuka koneksi baru) lagi pada web lain, akan mendapatkan 30kBps (240kbps). Dari pengujian ini terlihat dapat disimpulkan bahwa
512kbps + 256kbps ≠ 768kbps

Catatan :
* Loadbalancing menggunakan teknik pcc ini akan berjalan efektif dan mendekati seimbang jika semakin banyak koneksi (dari client) yang terjadi.
* Gunakan ISP yang memiliki bandwith FIX bukan Share untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
* Load Balance menggunakan PCC ini bukan selamanya dan sepenuhnya sebuah solusi yang pasti berhasil baik di semua jenis network, karena proses penyeimbangan dari traffic adalah berdasarkan logika probabilitas.
  
Demikianlah Tutorial Cara Seting Load Balancing Mikrotik menggunakan metode PPC yang diambil dari web Mikrotik.co.id. Selamat mencoba dan Semoga bermanfaat :)

SALAM HANGAT SMK YAMIN

Cara Setting MikroTik RB750 dan MikroTik Sebagai DHCP Server

Pada Kesempatan kali  ini saya akan mencoba menjelaskan bagaimana cara  reset konfigurasi setting mikrotik RB750 kita. Yang kita lakukan pertama kali yaitu menghubungkan RB750 dengan PC atau  jaringan LAN kita dan reset setting konfigurasi default RB750
Konek kabel internet/WAN (contoh dari modem speedy) ke port 1, dan port 2-5 ke hub/switch LAN atau bisa langsung ke PC.
Set IP LAN komputer anda dengan setting otomatis (DHCP)
IP default mikrotik rb750 adalah 192.168.88.1 dengan default username “admin” password kosong. IP yang di dapat PC klien 192.168.88.2 sampai 192.168.88.254.
Mikrotik RB750 ada 5 Port (Port 1 untuk ISP/WAN, Port 2-5 untuk client)
  • Masukan kabel utp dari modem speedy ke port 1 Mikrotik RB750
  • Masukan kabel utp dari port 2 ke switch/hub atau langsung ke PC Client

Setelah semua kabel terkoneksi dengan benar, anda cek IP Address PC client yang terhubung dengan mikrotik (Local Area Connection di set Automatic/DHCP)
Start > Control Panel > Network Connection > Klik 2x pada Local Area Connection > Klik tab Support
cara setting mikrotik rb750
Ip Address yang diberikan otomatis Mikrotik untuk PC client 192.168.88.2 – 192.168.88.254 dengan gateway 192.168.88.1 (ip default router mikrotik)
Buka winbox, kalo belum ada download dari RB750 anda dengan browsing ke alamat IP mikrotik anda http://192.168.88.1/winbox/winbox.exe
Winbox Mikrotik
Login dengan username password default :
Login : admin
Password : kosong
Akan tampil dialog seperti ini
Opening Wizard ^_^
Untuk mereset konfigurasi setting mikrotik RB750 klik “Remove Configuration” dan RB750 anda akan restart. Koneksi kembali ke mikrotik tapi tidak dengan IP yg sebelumnya. Anda harus membuat Statik IP PC anda dulu.
Start > Control Panel > Network Connection > Klik 2x pada Local Area Connection > Properties > Klik 2x Internet Protocol (TCP/IP)
Lanjut masukan IP address seperti diatas lalu klik OK
Karena RB750 belum ada settingan IP/masih kosong anda bisa login dengan winbox menggunakan MAC Address dengan klik tanda “
Klik MAC Address mikrotik RB750 dan Klik Connect. Yak, sekarang RB750 anda tidak ada konfigurasi sama sekali alias perawan jing jing.
Cara Setting Mikrotik RB750 Sebagai Router
Tujuan kita beli mikrotik emang buat apaan? ya buat jadi router donk ^_^ tapi  bagian kerennya kita setting dari paling dasar konfigurasi mikrotik sebagai router.
Atur masing-masing port pada setting mikrotik rb750
Misalnya anda berencana untuk setting Port 1 > untuk koneksi ke internet/modem dan Port 2 > untuk ke hub/switch LAN klien. Karena disini kita bebas mau posisi port kayak apa.
Klik menu “Interfaces” pada menu kiri winbox
Diatas ada jumlah interface/port pada mikrotik anda (dalam rb750 5 port)
ether1 > port 1
ether2 > port 2
dan seterusnya……
Dan kasus kali ini kita gunakan hanya 2 port, yaitu ether1 dan ether2
Pertama yang kita lakukan adalah mengganti nama masing2 interface supaya kita lebih mudah mengetahui ether itu untuk koneksi kemana.
NOTE : Untuk mengganti nama masing2 interface untuk “ether1” jgn dihilangkan cukup tambahkan “-internet” untuk lebih memudahkan mengetahui itu port brp.
Konfigurasi IP Address pada masing-masing Interfaces
Klik Menu IP > Addresses > klik tanda “+”
Set IP address masing2 interfaces, untuk subnet IP address bebas sesuai selera Anda. Untuk contoh saya menggunakan :
Ether1-internet : 192.168.0.2/24
Ether2-lan : 192.168.1.1/24
NOTE : Anda perhatikan pilihan “Interface” untuk masing2 IP Address, pastikan di interfaces yg benar.
Cek koneksi ke modem dan PC client anda, dalam kasus IP modem speedy anda 192.168.0.1 dan IP PC klien anda 192.168.1.2 (udah tau kan masukin IP Address di windows? kalo lupa scroll ke atas lagi gan ^_^)
Cek koneksi rb750 ke modem, masuk ke “New Terminal” di kiri menu
Ketik “ping 192.168.0.1” (192.168.0.1 adalah IP address modem)
Jika reply, koneksi dari mikrotik ke modem sudah benar
Jika Request Time Out, settingan ada yang salah
Cek koneksi rb750 ke pc client, ke “New Terminal” di kiri menu.
Ketik “ping 192.168.1.2” (192.168.1.2 adalah IP pc anda)
Atau cek sebaliknya ping dari PC Client ke mikrotik anda
Ketik “ping 192.168.1.1” didalam CMD (192.168.1.1 adalah IP mikrotik anda)
Jika reply, koneksi dari mikrotik ke PC client sudah benar
Jika Request Time Out, settingan ada yang salah
Ctrl-C untuk stop aktifitas PING dalam New Terminal
Cara Setting Mikrotik RB750 untuk terkoneksi dengan internet
Yang pertama kali yang harus kita lakukan yaitu membuat RB750 anda terkoneksi terlebih dahulu dengan internet. Setting IP Gateway mikrotik rb750 ke modem speedy anda. Dan pastinya modem speedynya aktif internetnya.
Setting IP Gateway Dengan Winbox
Klik Menu IP > Routes > klik tanda “+”  dan masukan ip modem spedy anda contoh yang saya pakai adalah 192.168.0.1 pada kolom Gateway. Yang lain biarkan saja
Cara Setting DNS Di Mikrotik Dengan Winbox
Klik menu winbox  “IP > DNS > Setting
Isi dengan DNS Server yang ISP Anda berikan
Klik tanda panah bawah jika anda mempunyai IP DNS lebih dari satu. Centang “Allow Remote Requests” untuk menjadikan setting mikrotik RB750 anda sebagai DNS server.
Jika tidak ada setting yang salah harusnya RB750 anda sudah terkoneksi dengan internet
Cek dengan New Terminal
ping detik.com
Jika reply, koneksi rb750 ke internet sudah benar
Jika Request Time Out, settingan ada yang salah
Loh kok pc client belum bisa internet? Ya iya donk, nih kita lanjutin buat setting koneksi internet untuk PC Client
Cara Setting NAT di Mikrotik Dengan Winbox
Setting NAT pada winbox di menui “IP > Firewall > NAT > lalu klik tanda “+”
Pada menu Chain pilih srcnat lalu klik tab Action dan pilih masquerade trus klik OK
Setelah itu kita lanjut setting IP addres pada PC client kita supaya bisa terkoneksi dengan mikrotik dan internet
Setting IP address pada komputer klien
Kemudian coba dengan aktifitas internet di PC klien anda, jika setting mikrotik rb750 anda sudah benar maka PC klien anda sudah bisa ber internet ria.

Bagaimana cara agar penomoran IP pada komputer klien otomatis ?


Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP server dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Protokol DHCP terdiri dari dua bagian. Kedua bagian ini adalah:
  • Server DHCP, MikroTik yang berperan memberikan otomatis IP address, IP DNS, dan default gateway pada PC client-client kita. Jadi kita tidak perlu pusing pembagian IP pada masing-masing PC, coba anda bayangkan jika PC client anda ada 200 PC yang harus mempunyai IP untuk bisa terhubung dengan mikrotik anda.
  • Client DHCP, yang memungkinkan MikroTik untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Agar dapat menerima informasi IP address, IP DNS, dan default gateway dari DHCP Server.
Disini saya akan mencontohkan bagaimana menjadikan router mikrotik sebagai DHCP Server / DHCP Client
Cara Setting MikroTik Sebagai DHCP Server
Sekarang kita coba membuat DHCP server dengan mikrotik menggunakan winbox, tujuannya adalah memberikan otomatis IP address pada PC client kita. Jadi kita ngga perlu pusing pembagian IP pada masing-masing PC.
Ini lanjutan dari artikel Cara Setting Mikrotik RB750  yang saya jadikan contoh setting awal untuk menjadikan mikrotik sebagai internet router gateway.
Masuk winbox ke menu IP > DHCP Server > tab DHCP Klik DHCP Setup (kita pakai feature wizard Setting MikroTik Sebagai DHCP Server di Winbox)
Select interface to run DHCP server on
Tentukan interfaces mana untuk menjalankan DHCP Server, di contoh ini saya buat di “ether2-lan” karena interfaces tersebut tersambung di jaringan/switch lokal.
DHCP Server Interfaces : ether2-lan
Klik Next

Select network for DHCP addresses
Tentukan Network ID IP Address lokal anda, contoh disini saya gunakan 192.168.1.0/24 yang nantinya menggunakan Jumlah IP Address 253 IP untuk pc client
DHCP Address Space : 192.168.1.0/24
Klik Next
Select gateway for given network
Disini isi dengan IP MikroTik agan yang nantinya menjadi IP gateway di PC Client.
Gateway for DHCP Network : 192.168.1.1
Klik Next
Select pool of ip addresses given out by DHCP Server
Tentukan range IP address yang akan di berikan ke PC client
Addresses to Give Out : 192.168.1.2-192.168.1.254
Klik Next
Select DNS Servers
Isi dengan IP DNS yang diberikan ke PC client, contoh ini saya isi IP mikrotiknya, pasttin dulu mikrotik sekaligus menjadi DNS server dengan centang “Allow Remote Request” di menu winbox IP > DNS
DNS Servers : 192.168.1.1
Klik Next
Pada wizard terakhir Leased Time Klik Next dan anda sudah menjadikan MikroTik Sebagai DHCP Server menggunakan winbox.
Pengetesan akhir
Setting LAN card di komputer anda menjadi “Obtain an IP address automatically”
Jika sukses maka status LAN card anda dapat IP Address yang sudah ditentukan seperti gambar di bawah :
Trus gimana ngatur bandwidth / kecepatan download & upload PC client gan ? Agan bisa coba contoh setting mikrotik bandwidth management diLimit Bandwidth Client di Warnet Dengan Simple Queue 
Cara Setting MikroTik Sebagai DHCP Client
Di sini kita akan menjadikan MikroTik sebagai DHCP Client, contoh kasus jika ISP/provider internet anda memberikan IP address dynamic (berubah-ubah) atau jika anda menggunakan ISP Telkom Speedy, mikrotik akan menerima IP otomatis dari modem speedy atau menggunakan ISP FastNet agar menerima IP Public dari modem FastNet agar mikrotik dapat terkoneksi dengan internet.
Di Winbox masuk menu IP > DHCP Client

  1. Klik icon “+”
  2. Pada tab DHCP kolom “Interface:” pilih interface/port atau contoh port yang terhubung dengan modem speedy/fastnet.
  3. Centang “Use Peer DNS“, “Use Peer NTP” dan “Add Default Route” dan klik Apply.
  4. Pada tab “Status”, terlihat mikrotik anda menerima IP Address, DNS dan default gateway dari server DHCP.

Limit Bandwidth Client di Warnet Dengan Simple Queue

Salam Hangat SMK YAMIN

Sebenarnya ini yang paling simpel banget buat limit kecepatan internet pada PC Client anda. Misal dalam kasus anda mempunyai warnet, anda mau menghindari dari yang namanya berebutan bandwidth atau mengatur yg namanya “pengunjung tukang download”.
Kenapa perlu di limit segala sih ?  mungkin andakan menggunakan langganan bandwidth sharing dan otomatis jika anda membuka usaha warnet sama saja anda juga menjual/menyewakan bandwidth secara sharing lagi.
Contohnya anda langganan Speedy 1Mbps, anda mempunyai 10 Client… Jadinya 1Mbps itu dibagi lagi dengan 10 PC Client Anda
1024kbps : 10 = 102.4kbps kecepatan yg didapat PC client (kalo semuanya lgi download MP4 miyabi barengan)
Note : Bandwidth Speedy jga sharing/up to lgi loh, bukan pure 1Mbps.. efek naik turun kyk ingus pasti dirasakan.
Dah ah teorinye, lanjut nyok
Cara Limit Bandwidth Dengan Simple Queue MikroTik

Pertama anda harus tau bisa dapat total bandwith dari ISP, misal anda dapat rata2 di 1Mbps
Trus anda punya PC Client berapa? 10 unit
Berati rata2 speed client kalo lagi penuh (penuh dlm arti semuanya ada aktifitas koneksinya) sekitar 100kbps an
Masuk ke Queue > Simple Queue > Tab General
Simple Queue Mikrotik
Name : (diisi bebas, misal Client 1)
Target Address : (IP Address Client 1)
Target Upload / Target Download : Centang dah dua2nya
Max Limit : Pilih option kecepatan Upload/Download buat Client 1
Kelebihan menggunakannya seperti ini :
  • Mudah aja
  • Kita bisa lihat kecepatan pc client yg sudah kita buat
  • Bisa rubah2 limit tinggal klak klik
  • Lumayan efek, kalo ada yg download di PC lain.. PC lainnya yg  main games ga terganggu
Kekurangannya :
  • Anda punya bandwidth 1mbps dan 1 orang online dgn limit 128kbps, sisa bandwidthnya jadi mubazir
  • Limitnya juga efek ke koneksi ke mikrotik kita, seperti kita mau masuk winbox
  • Kalo ada yg ganti IP address dan ga ada di simple queuenya, alhasil bypasss deh
Anda bisa lihat juga tutorial bandwith management mikrotik lainnya 

Selalu Salam Hangat SMK YAMIN