SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA SMK YAMIN
“Santri dan Teknolgi”
Yayasan Minhajut Thalibin Pungangan
Rancabango Patokbeusi Subang pada awal berdirinya merupakan Pondok Pesantren
Salafiyah yang hanya menyelenggarakan pendidikan keagamaan yang mampu
memberikan respon terhadap situasi dan kondisi sosial masyarakat dalam menghadapi
runtuhnya sendi-sendi moral dan bahkan sendi-sendi ekonomi disaat krisis
menimpa bangsa ini melalui tranformasi nilai-nilai yang diajarkan menjadi masyarakat
belajar yakni masyarakat yang memiliki nilai-nilai dimana belajar merupakan
kewajiban. Keyakinan bahwa belajar merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan
pada setiap ada kesempatan, didasarkan pada kesadaran upaya penyempurnaan diri
dari kemajuan bangsa hanya dapat dicapai bila seluruh bangsa terdidik dengan
baik. Sebagai upaya mencapai tujuan diatas maka kemudian Institusi/ Lembaga
penyelenggara Pendidikan dituntut untuk dapat melaksanakan pembinaan terhadap
peserta didik secara seimbang antara nilai dan sikap, pengetahuan dan kecerdasan,
ketrampilan dan kekaryaan, mental, emosi, perasaan yang dilandasi keimanan dan
ketaqwaan kepada ALLAH swt, serta peduli terhadap lingkungan dan masyarakat
sekitar.
Dalam perkembangannya kemudian muncul
anggapan bahwa tidak setiap lulusan pondok pesantren menjadi Ulama atau Kyai
dan memilih lapangan pekerjaan dibidang agama, maka keahlian lain seperti
pendidkan keterampilan, kewira-usahaan, teknologi dan kerajinan bahkan
legalitas formal melalui pendidikan formal perlu diberikan kepada santri,
sehingga santri mampu bersaing dalam dunia usaha dan pada akhirnya mampu
mencari kehidupan yang layak bagi dirinya dan masyarakat sekitar. Dilain pihak,
guna menunjang suksesnya pembangunan nasional juga mengurangi ketergantungan
pendanaan pesantren terhadap dana-dana tradisional, baik itu wakaf, bantuan
insidental dari pihak wali santri maupun bantuan dari pemerintah.
Bantuan-bantuan semacam itu memang masih menjadi penopang utama bagi jalannya
pendidikan di Indonesia, namun kemandirian Lembaga Pendidikan haruslah
diupayakan.
Pada tahun 2012 Yayasan Minhajut Thalibin
(Yamin) mulai menyelenggarakan pendidikan formal Tingkat Pertama (SMP Plus).
Kemudian melihat arus globalisasi dengan semakin berkembangnya dunia teknologi
maka sangatlah penting bagi masyarakat umum khususnya untuk santri guna menjadi
stimulus bahwa santri bisa bersaing dan bahkan menjadi satu-satunya orang yang
faham tentang bidang agama dan teknologi yang lagi berkembang. Kemudian pada
tahun 2014 berdiri sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan paket keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan tanpa mengurangi nilai-nilai kepesntrenanan yang
selama ini telah berjalan. Sehingga Yayasan Minhajut Thalibin melalui
lembaga-lembaga pendidikan binaannya tidak hanya mampu mentransformasikan
masyarakat dari ke-kufur-an menuju ke-taqwa-an dan ke-shaleh-an,
juga dari ke-miskin-an menuju ke-makmur-an dan ke-sejahtera-an.
Sehingga tujuan hidup bahagia didunia dan diakhirat benar-benar akan dapat
dicapai.
saya angkatan petama smk yamin
BalasHapus#for dicki : <\gali kemampuan diri lewat memahami tujuan hidup>
BalasHapus